Pages

Ads 468x60px

Labels

Kamis, 22 November 2012

Pinangan bertabur hamdalah.... :) 1 Oktober 2012








“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, 
dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. 
Jika mereka miskin, Allah akan menjadikan mereka kaya dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” 
(QS. An-Nur: 32)

Setelah dirasa cukup kami saling mengetahui dan mengenal, saling memahami tujuan dari pertemuan dan perkenalan, maka sudah saatnya untuk segera saling mengutarakan maksud kepada orang tua. Senin, satu oktober tiba, sedari pagi sudah berjibaku menyambut kedatangan tamu terkecuali diriku. Saya diculik (*teringat peristiwa rengasdengklok..haha..lebay mode:on) lantaran ada hal lain untuk saya dan mas siapkan serta akan ada hal-hal yang ingin ditanyakan oleh bapak calon mertua *diinterogasi dulu katanya.hihi.
Merujuk pada hasil diskusi kami di malam sebelumnya sembari menyantap bakso rusuk, akhirnya kami putuskan untuk mahar kami nanti adalah perhiasan emas, dari situlah sedari pagi kami berputar-putar kota Magetan untuk memesan sepatu titipan teman-teman mas dilanjut ke Madiun untuk membeli perlengkapan mahar.
Antara canggung, malu, dan ja’im saya dipaksa untuk memilih kalung dan cincin. Hmmm, rasanya seperti mau dijorokin masuk jurang. Uppsss, kok ada ja’imnya...? iya takut milihnya kemahalan, takut tidak sesuai budget pribadi masnya, takut kalau kemahalan terus masnya geleng-geleng sambil mbatin “hmmm, ckckck ini kok pilihanyya horor banget yaa....*, Hahaha. Maap-maap mas, saya sempat su’udzon waktu itu. Habisnya bingung..hehehee. Sempat diledekin juga sama penjualnya, “Mba, jangan malu-malu, kalo ga mau sini buat saya saja...”. Saya pun hanya tersenyum simpul menahan malu yang mengharubiru. Setelah beberapa saat kemudian usailah kegiatan yang paling menggalaukan ini. *Hahaaa....
Sampai di rumah calon mertua sudah jam 4-an, agak kesorean dikit karena lapar melanda di tengah perjalanan, dan sate kambing menjadi pilihan kami untuk berhenti sejenak memenuhi hak perut. :D . Diringi backsound lagunya Richard Marx - Right Here Waiting For You kami berdua sempat diinterogasi oleh bapak dan ibu calon mertua, bahasa jawanya “ditanting” mengenai keinginan kami berdua dan komitmen kami berdua untuk melanjutkan proses ke tahapan berikutnya yaitu khitbah setelah proses ta’aruf yang difasilitasi oleh kedua orang tua kami terlewati dengan lancar. Alhamdulillah interogasi berjalan dengan baik dan malam ini juga selepas maghrib mas sekeluarga akan menghadap ke orang tua saya untuk meminta saya. *Khitbah yuuuuk!.
Alhamdulillah, sampai juga saya di rumah sekitar pukul 18.00, nampak banyak hidangan yang sudah siap di meja. Saudara-saudara saya juga satu persatu mulai tiba di rumah. Bapak dan ibu sibuk mempersiapkan semuanya. Saya pun bergegas sholat maghrib dan merapikan diri, mengenakan gamis putih dengan sedikit aksen coklat yang memang dirancang biar matching dengan koko yang dikenakan mas eko malam ini. Yah, sekali seumur hidup harus disiapkan sebaik mungkin. :D


Sekitar pukul 19.00 lewat dikit, rombongan calon besan tiba, hati mulai berdegup, bapak ibu dan semua saudara menyambut bersalaman satu-persatu dengan bahagia *(gupuh) dan beberapa menyilahkan duduk *(lungguh) serta sebagian saudara-saudara saya menyiapkan minuman dan snack seadanya *(suguh).
Setelah bercakap ringan sejenak, mulailah acara dibuka oleh bapak saya sendiri sebagai tuan rumah merangkap MC. Maap bukannya kemaruk tapi begitulah bapak, selagi bisa beliau melakukan sendiri maka akan diusahakan semuanya semampunya beliau. Setelah dibuka dengan ‘ulumul kitab dilanjut dengan ucapan selamat datang tibalah saatnya dari bapak calon besan menyampaikan maksud dan tujuan dari kedatangannya bersama putra laki-lakinya. Sesekali saya melirik ke arah masnya dan ternyata beliaunya tertunduk dalam diam sembari menahan degup-degup kencang dalam hatinya *(sotoy banget nih akunya,,,,hahaa). Kalimat-kalimat pinangan telah disampaikan dengan penuh santun, rapi dan mengena oleh bapak calon besan. Seketika seusainya bapak saya menyambut pinangan tersebut dan menerima niat baik untuk menyatukan dua keluarga ini dalam bingkai pernikahan putra-pitrinya. Alhamdulillah...


Tidak hanya itu, dalam momen ini juga disepakati mengenai rencana tanggal dan hari untuk akad nikah dn walimah, setelah dimusyawarahkan dengan baik, akhirnya disepakati bersama bahwa Kamis, 1 November 2012 pukul 08.00 InsyaAllah akan dilaksanakan akad-nikah Windi dan Eko, sedangkan walimah atau resepsi akan dilaksanakan pada hari yang sama mulai pukul 10.00 sampai tutup hari kamis tersebut. Alhamdulillah, sgala puji hanya untuk Allah. :')

“Ada tiga golongan yang pasti ditolong oleh Allah 'azzawajalla atas mereka yaitu Al mukaatab (seorang budak yang ingin memerdekakan diri dengan cara bekerja keras) untuk melunasi hutangnya, orang yang menikah demi menjaga diri dari perbuatan maksiat dan para pejuang di jalan Allah.” (HR. Tirmidzi, Nasa'i, Ibnu Majah)


Jika datang kepadamu seorang yang kamu senangi agama dan akhlaknya maka nikahkanlah (putrimu) dengannya. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah dan kerusakan dipermukaan bumi ini.  (HR.Tirmidzi)



Fa-biayyi alaa’i Rabbi kuma tukadzdziban
“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”
_QS. Ar-Rahman_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Our Friends

Sample text

Sample Text

...Jumlah Tamu...

Sample Text

Sample Text