Pages

Ads 468x60px

Labels

Rabu, 21 November 2012

Untuk satu hari yang akan melegenda selamanya...



Hari terus berganti dan kami pun bahu membahu mengikhtiarkan cinta hingga tiba waktunya dengan sebaik-baik persiapan yang dapat kami lakukan. Untuk satu hari yang akan selamanya melegenda bagi kami berdua sekeluarga.


Koordinasi untuk menentukan hari khitbah dan akad-walimah dimulai, bukan hanya antara kami berdua namun juga bersama dengan orangtua. Kebetulan jarak yang cukup jauh antara Magetan dan Pontianak juga harus dipertimbangkan, agar mas tidak keseringan bolak-balik berhubung perjalanan yang singkat harus dibayar dengan ongkos yang besar, jadi ya harus ditimbang-timbang momentnya menyesuaikan kesempatan untuk bisa libur atau cuti dari pekerjaan kami.
Awalnya disepakati tanggal 25 Oktober khitbah dan 31 Oktober Akad-Walimah, namun ternyata waktu jeda antara khitbah dan akad-walimah terlalu dekat. Setelah dibahas antara dua keluarga akhirnya di sepakati tanggal 1 Oktober khitbah dan 1 November Akad-Walimah, jadi intinya kalau dihitung-hitung ya H-50an laah..waaah makin deg-degan. Dalam 50 harian kami harus mempersiapkan dari A sampai Z. *Trus guemesti bilang uwoooow gitu...? haha.
Mendekati tanggal 1 Oktober 2012, semua mulai ribet. Bapak ibu di rumah mulai berbenah merapikan rumah dari ujung depan halaman sampai ujung belakang kandang ayam. Ya, mulailah kami menggalaukan design undangan, model baju akad-walimah, konsep walimah mau seperti apa, dan kapan bisa mulai cuti libur untuk kepulangan pertama di acara khitbah 1 Oktober nanti
Ini beberapa moment-moment yang masih terekam jelas oleh memori saya :
3 September 2012 : Saya menerima paketan buku pegangan menyambut hari bahagia dari mas yang judulnya “Barokallahu Laka – Bahagianya Merayakan Cinta” karangan Salim A Fillah. *Trimakasih, jazakallahu khoiron katsiiro buat Mas Oke... ups!kebalik..!           Mas Eko...hihi..
11 September 2012 : Saya mulai browsing2 design baju untuk walimah yang simpel dan elegan juga murah.haha..
12 September 2012 : Saya meluncur ke Pasar Tanah Abang beli-beli baju dan bahan untuk persiapan khitbah dan walimah.
15 September 2012 : Kami mulai hunting design undangan dan souvenir. Mulai yang unik dan unyu-unyu sampai yang geje-geje.
25 September 2012 : Mulai galau antara melanjutkan tinggal di asrama atau ngontrak. Mulailah hunting kontrakan di sekitar kantor di daerah Bojongsari.

Yah, itulah kegundahan, kegalauan dan keriweuhan kami dalam proses menyiapkan pernikahan yang melegenda bagi kami. Riweuhnya minta ampuuun, pokoknya cukup sekali saja, gak akan dan gak mau mengulangi lagi. *upps!
Semua itu kami koordinasikan dan kami selesaikan hanya dengan alat komunikasi baik telephon, sms, email maupun melalui jejaring sosial berupa facebook dan whatsapp. Alhamdulillah, jamannya udah maju dan canggih, jadi jarak          Pontianak – Depok bukanlah hambatan yang menghalangi bagi kami. Trimakasih para teknokrat yang sudah menemukan fasilitas2 komunikasi yang ecieeeee bangeeeeet... :p *hahaa...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Our Friends

Sample text

Sample Text

...Jumlah Tamu...

Sample Text

Sample Text